HEBAT MANA ANTARA OTAK KANAN DAN OTAK KIRI?

Kita telah mengetahui kelebihan dari belahan otak kanan dan otak kiri manusia. Namun kini muncul pertanyaan, lebih hebat mana antara otak kanan dan otak kiri? Sebagian orang terlalu mudah menyimpulkan bahwasanya otak kanan lebih unggul daripada otak kiri. Sehingga mereka yang dominan otak kiri, merasa malu dan ingin secepatnya berganti haluan menjadi penganut paham kanan juga.

Memang benar peran belahan otak kanan sangat bagus dalam hal kreativitas, intuisi, penemuan ide bisnis, inspirasi baru, imaginasi dan pemikiran baru. Namun, bukan berarti belahan otak kanan lebih penting daripada belahan otak kiri, ataupun sebaliknya. Satu hal yang perlu kita ingat bahwa hasil otak kanan untuk menjadi yang sepertinya ide brilian, kreatif, imaginasi, inspirasi, perlu ditindaklanjuti oleh PEMIKIRAN KRITIS OTAK KIRI yang benar-benar KRITIS, bukan sekedar hanya berpikir biasa seperti anda berpikir sehari-hari, sehingga menghasilkan karya yang gemilang.

Peranan kedua belahan otak tersebut sangat penting, sehingga keduanya harus DIKEMBANGKAN secara SEIMBANG dan SENGAJA agar fungsinya masing-masing belahan berjalanan seimbang dan saling menguatkan. Jika hanya terfokus pada salah satu belahan maka belahan yang kurang berkembang akan terhambat dan tidak berkembang dalam menjalankan fungsinya. Seseorang akan menjadi miskin kreativitas bila ia lebih bayak dirangsang untuk menggunakan belahan otak kirinya saja, tetapi seseorang juga tidak dapat dikatakan kreatif saat ia hanya menggunakan otak kanannya saja karena sesuatu yang dikatakan kreatif karena adanya action yang dilakukan oleh otak kiri. Sebaliknya jika fungsi belahan otak kanannya yang “katanya” lebih kerap digunakan (dominan) maka tidak ada tindakan atau action seperti yang telah disebutkan diatas tadi dalam kehidupan sehari-hari.

Jadi masalahnya bukan pada otak kanan atau otak kiri yang lebih hebat. Tapi bagi mereka yang dominan otak kiri, diharapkan juga mengaktifkan belahan otak kanan dalam bekerja, berpikir atau berkreatifitas, demikian juga sebaliknya. Lebih ringkasnya adalah apabila belahan otak yang lebih lemah dilibatkan bekerja secara bersamaan dengan belahan yang sudah aktif, maka akan tercipta kemampuan dan efektifitas otak yang 5 hingga 10 kali lebih tinggi dari sebelumnya.

HAMPIR SETIAP WAKTU, KEDUA BELAHAN OTAK KITA AKTIF

Berdasarkan penemuan Roger W. Sperry, yang dilakukan oleh Jerry Levy, P.hD. (1995) dari University of Chichago, menegaskan bahwa kedua bagian otak kita terlibat hampir dalam setiap aktivitas dan waktu. Hal ini bisa dibuktikan melalui percobaan PET (Positron Mission Tomography) pada seseorang yang sedang berpikir & beraktifitas. Di layar nampak kedua belahan menunjukkan aktivitas otak yang sedang terjadi. Sehingga kenapa ahli neuroscience sekarang sudah tidak menggunakan pembagian menurut dua belahan otak kiri & otak kanan. Alasannya karena terlalu menyederhanankan dan berpotensi memberikan arti yang salah.
Sebenarnya apapun yang anda lakukan, berbicara misalnya, anda selalu mengakses otak kanan & otak kiri anda. Contoh : saat anda mendengarkan seorang pembicara, hal ini mengaktifkan otak kiri (pengertian berbahasa), berdasar pengetahuan yang kita peroleh selama ini, bagian kiri memproses kata-kata, definisi dan bahasa. Pada saat seperti ini, penelitian terbaru dari neuroscience, membuktikan bahwa ternyata belahan otak kanan juga aktif untuk memproses, modulasi nada, tempo dan volume dari komunikasi tersebut. Unsur yang sebenarnya, lebih penting dari kata-kata itu sendiri.

YANG BENAR: GUNAKAN KEDUA BELAHAN OTAK ANDA

Singkat kata kita menggunakan kedua belah sisi otak pada hampir setiap waktu. Sebetulnya tidak mungkin kita dapat menghentikan salah satunya sama sekali. Karena cara kerja kedua belahan otak kita saling berkesinambungan satu sama lain. Jadi gunakan dan selalu libatkan kedua belahan otak anda sesering mungkin.

 

Ingatlah selalu bahwa “Dua belahan otak lebih hebat daripada satu sisi otak saja”

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *