THE POWER OF READING AND MOTIVATION

Membaca, sebuah kata kerja yang sampai saat ini kita lakukan, baik dalam hal akademik atau kegiatan sehari-hari. Kita tak bisa lepas dari kegiatan membaca, baik dari cara kita berkomunikasi melalui teks, cara penggunaan barang, nama merk, dan lain sebagainya. Namun, tak sedikit orang agaknya keberatan jika diajak untuk membaca buku, apakah anda termasuk salah satunya?

Banyak orang menganggap bahwa kegiatan membaca buku itu SULIT, butuh WAKTU yang lama, dan ada juga yang susah mau PILIH buku apa?

Dalam buku Quantum Learning, hal pertama yang harus dilakukan ketika melakukan kegiatan belajar adalah AMBAK yang merupakan akronim dari Apa Manfaatnya BAgiKu?

Ketika ada ada seorang guru yang meminta peserta didik untuk membaca sebuah buku pelajaran, biasanya mereka akan sedikit keberatan, namun jika sudah mendekati waktu ujian atau ulangan, mereka akan membaca buku pelajaran tersebut, setidaknya untuk mengetahui kira-kira apa yang nantinya akan dijadikan jawaban dari pertanyaan yang akan diberikan.

Saat pelajar tersebut diminta membaca, mungkin dia belum menemukan AMBAK, tetapi pada saat menjelang ujian mereka menganggap bahwa dengan membaca, mereka akan bisa menjawab soal. Ini adalah contoh kecil dari kegiatan membaca yang kerap kali dialami oleh peserta didik di sekolah. AMBAK merupakan langkah awal untuk menemukan motivasi yang dimunculkan dari diri sendiri, untuk itu sebelum melakukan sesuatu, pastikan anda telah menemukan manfaat yang akan didapatkan.

Manfaat dari membaca antara lain: pertama, pengetahuan lebih luas. Ya, dengan membaca kita mampu mengetahui sesuatu yang mungkin belum dibaca oleh orang lain. Kita juga bisa mendapatkan wawasan yang lebih karena kita belajar dari apa yang telah dialami oleh seseorang (penulis). Kedua, memiliki beragam pilihan. Bayangkan jika kita ingin pergi ke suatu tempat, sudah barang tentu kita akan mencari tau, apa tempat itu, dimana lokasinya, apa saja yang ada di dalamnya, dan lain sebagainya. Hal ini juga berlaku dalam kegiatan membaca, untuk memecahkan sebuah permasalahan, kita bisa memiliki banyak alternatif solusi yang kita temukan pada saat membaca, bahkan untuk memecahkan soal matematika, kita bisa menggunakan cara lain dari beberapa ahli yang sudah pernah dan menuliskannya dalam buku. Ketiga, kita memiliki kekuatan, baik secara argumentatif maupun praktiknya. Seorang yang mahir dalam hal pidato, sudah barang tentu memiliki sumber bacaan atau referensi yang mapan tentang apa yang dibicarakannya. Begitu juga para peneliti atau penemu, selain mempraktikkan, mereka juga akan mencari bahan bacaan yang mendukung penelitian mereka. Hal ini secara tidak langsung menjadikan pembaca memiliki kekuatan lebih dibandingkan mereka yang belum membaca. Para pembaca juga memiliki kesempatan lebih untuk terus bertumbuh dan mengasah kemampuannya di bidang tertentu.

So tunggu apa lagi? Mari kita membaca…

Tapi membaca itu melelahkan…

Membaca itu butuh waktu yang lama untuk memahami…

Oke, selanjutnya kita akan membahas bagaimana cara membaca efektif, salah satu alternatifnya adalah speed reading, membaca CEPAT. Kok bisa?

Membaca cepat atau speed reading adalah salah satu teknik membaca. Teknik ini mengajak kita untuk langsung ke masalah atau fakta yang dicari. Melalui teknik ini, pembaca bisa mendapatkan informasi dengan waktu yang relative singkat, serta mendapatkan pemahaman terhadap isi bacaan. Dalam sejarah membaca cepat, ada dua tokoh yang dianggap sangat berkontribusi bagi perkembangannya. Keduanya adalah mantan presiden Amerika Serikat, yaitu John F. Kenedy dan Jimmy Carter. Mereka berdua dikenal sangat cepat dalam membaca, sehingga bisa membaca banyak buku dalam waktu yang singkat. Mereka juga mengajarkan teknik tersebut kepada para staff Gedung Putih untuk berlatih secara khusus, sehingga mereka juga bisa belajar di sela-sela waktu bertugas.

Penelitian lain juga menyebutkan bahwa, di tahun 1950-an, seorang guru sekolah bernama Evelyn Wood melakukan eksperimen karena penasaran, kenapa ada peserta didik yang bisa membaca cepat, namun tidak sedikit yang belum bisa melakukannya. Salah satu temuannya yaitu, membaca cepat bisa dilakukan dengan cara menggunakan bantuan tangan atau lebih tepatnya jari untuk menunjuk teks bacaan dna menyusurinya dengan cepat. Dengan cara ini, maka mata akan “dipaksa” untuk bergerak lebih cepat, sesuai dengan kecepatan jari tangan pada saat menunjuk bagian dari bacaan. Metode ini kemudia dikenal dengan metode wood.

Selain itu, dalam buku Quantum Reading, terdapat beberapa tips dan trik untuk melakukan kegiatan membaca secara cerdas. Tidak hanya cepat namun, titik berat dari membaca adalah pemahaman akan inti dari sumber bacaan tersebut. Beberapa langkah yang digunakan adalah sebagai berikut:

  1. Ciptakan gambaran keseluruhan buku yang sedang dibaca (periksa dengan cepat gagasan utama sebuah buku)
  2. Lihat sekilas bacaan tersebut (lihat daftar isi, bab-bab yang menarik, indeks, dan lain sebagainya)
  3. Buatlah sketsa atau kerangka besar dari buku tersebut
  4. Siapkan pertanyaan, hal ini akan membantu dalam pencarian informasi.
  5. Bacalah buku dengan cepat, optimalkan indra yang dimiliki, terutama menggunakan alat bantu tunjuk.
  6. Catat fakta-fakta kunci untuk mempermudah ingatan
  7. Organisasikan (sempurnakan kerangka yang telah dibuat, sesuaikan dengan urutan bab, sub bab, dan key word lainya).

Nah, dengan cara tersebut, belajar menjadi mudah dan menyenangkan. Mudah karena kita tau caranya, menyenangkan karena kita tau manfaatnya.

 

Oh ya, ada program unggulan dari Pyramida Edutraining yang merupakan Lembaga Pelatihan keterampilan belajar dan kepemimpinan bagi para pelajar, mulai dari anak-anak sampai dewasa. Program tersebut adalah Smart Learning, dalam pelatihan tersebut kita akan belajar tentang bagaimana cara belajar efektif dan efisien. Sangat cocok untuk berlatih dalam meningkatkan learning skill dan membantu kita untuk bersama-sama menemukan motivasi belajar. Jadi, tunggu apa lagi? Yok kita belajar bareng dengan cara yang mudah dan menyenangkan.

 

 

Ditulis oleh:

M. Saunan Al Faruq, M.Pd.

Executive Manager Pyramida Edutraining.

 

Daftar Rujukan:

  • DePorter, B. & Hernacki, M. 2008. Quantum Learning: Membiasakan Belajar Nyaman dan Menyenangkan. Bandung: Kaifa.
  • Noer, M. 2017. Membaca Cepat: untuk Pelajar & Remaja. Jakarta: PT Grasindo.
  • Hernowo. 2015. Quantum Reading: Cara Cepat dan Bermanfaat untuk Merangsang Munculnya Potensi Membaca. Bandung: Kaifa.
  • Sumber gambar: https://www.freepik.com: Graphic Resources for Everyone

 

 

Leave Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *